cover-img

Aqua Developer Day 9 - Cloud Native Architecture di eFishery

29 September, 2022

1

1

0

Isitilah Cloud menjadi aspek teknologi yang berkembang pesat di era serba digital saat ini. Pemanfaatan Cloud Technology sebagai arsitektur membangun produk digital akan membantu perusahaan bergerak lebih gesit terhadap cepatnya perubahan yang akan berdampak pada performa perusahaan itu sendiri.

Cloud Native

Cloud Native sendiri adalah sebuah konsep pemanfaatan teknologi cloud computing sebagai arsitektur untuk mendesain, mengkonstruksi, serta mengoperasikan beban kerja secara digital.
Sistem bisnis untuk perusahaan sudah berubah dari sekedar menjalankan operasional bisnis menjadi senjata transformasi strategis yang mampu meningkatkan performa bisnis dalam aspek kecepatan beradaptasi, business growth, dan implementasi kreatifitas bisnis.
Tapi di saat yang sama, suatu sistem bisnis akan semakin kompleks seiring berkembangnya bisnis tersbut dan permintaan dari pelanggan. Para pelanggan akan terus berekspektasi tinggi terhadap layanan yang mereka gunakan seperti user experience, fitur-fitur inovatif, zero downtime, dan aksi timbal balik yang responsif.
Bagi perusahaan yang menawarkan produk digital sebagai layanannya, hal-hal diatas menjadi sangat penting untuk menjaga pengalaman pelangganan menggunakan produk digital tersebut. Hal-hal seperti masalah performa aplikasi, error yang terjadi, downtime terhadap aplikasi, serta ketidakmampuan berinovasi dengan cepat akan membuat pelanggan akan mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya, yang berarti menjadi sebuah kerugian bagi perusahaan.
Cloud Native di desain untuk membantu perusahaan menganggulangi masalah tersebut. Karena Cloud Native menawarkan solusi terhadap kecepatan (speed), kelincahan (agility), dan skalabilitas (scalability) dalam bertransformasi.

Cloud Native Application Development

Banyak sebenarnya Cloud Native Pillar yang didefinsikan oleh beberapa orang dan organisasi. Namun terdapat kemiripan yang mendasar yang bisa dirangkum tentang bagaiaman suatu aplikasi dikelola dengan baik menggunakan Cloud Native Architecture
img

https://appinventiv.com/wp-content/uploads/sites/1/2021/06/cloud-infrastructure-1536x792.png

DevOps

DevOps adalah sebuah pendekatan kolaboratif antara IT Operations dan Software Engineers untuk mencapai tujuan utama yaitu menghasilkan High-quality software yang mampu membantu pelanggan menyelesaikan masalah yang dihadapinya (Software as a Solution). DevOps akan memastikan dan menjaga software development environment agar tetap cepat, regular, dan konsisten.

Microservices

Microservices adalah sebuah pendekatan arsitektural untuk mendesain aplikasi dengan membangun sebuah set small application service terpisah, dimana setiap service bertanggungjawab terhadap fungsi bisnis tertentu, beroperasi secara independent, dan berkomunikasi antar service menggunakan HTTP API. Setiap service dapat dipasang, di upgrade, diskalasikan, hingga di restart secara independen dalam satu sistem terintegrasi yang sama. Sehingga segala perubahan yang diaplikasikan pada setiap service dapat diaplikasikan dengan meminimalkan dampak negatif yang mungkin dirasakan oleh pelanggan

Containers

img

Containerized Architecture (kiri) VS Virtual Machine Architecture (kanan)

Containers adalah sebuah teknologi virtualisasi mesin yang mampu membagi operating system resource menjadi bagian-bagian kecil terisolasi, memiliki alokasi resource masing-masing, menggunakan operating system level virtualization. Containers menjadi alat yang tepat untuk mengimplementasikan arsitektur microservices karena keringkasan dalam membuat sebuah container dan fleksibilitas dalam menskalakan container.

Continuous Integration and Continuous Delivery

Continuous integration (CI) and continuous delivery (CD) atau biasa disebut CI/CD adalah sebuah praktik operasional yang diterapkan mendukung Full Life-cycle Applications pada tim development untuk dapat melakukan deploy aplikasi lebih sering namun tetap reliable.

Cloud Native di eFishery

Agar tetap menjaga pengalaman pelanggan dalam menggunakan produk digital, eFishery mendesain arsitektur teknologinya dengan tiga core value, yaitu:

Automated, melakukan otomasi terhadap sistem yang akan membantu kecepatan dan kegesitan operasional bisnis.

Experience, bertanggungjawab untuk memastikan pengalaman pelanggan agar tetap terpuaskan dengan performa aplikasi dan produk-produk digital yang ditawarkan.

Monitoring, melakukan pemantauan aplikasi dan arsitektur teknologi terhadap performa resource, error, bug, dan security
Untuk mewujudkan hal tersebut, hingga kini eFishery telah menjalankan lebih dari 100 server, lebih dari 700 container service, lebih dari 70TB data transfer setiap bulan, dan lebih dari 200 deployment setiap harinya.
img
Docker Container menjadi teknologi VM yang digunakan untuk menjalankan setiap service yang digunakan eFishery dalam aplikasinya. Sebagai container orchestration, eFishery menggunakan Nomad.
img
Dalam hal CI/CD , eFishery memiliki custom CI/CD yang disebut dengan CiBi. CiBi dibuat khusus untuk melakukan otomasi terhadap deployment and delivery system, mengkoneksikan berbagai teknologi lain yang digunakan eFishery seperti Docker sebagai VM, Nomad sebagai container orchestration, Consul sebagai network management, Vault sebagai key encryption management, dsb. Mereka menyebutnya sebagai Hashicorp Stack.
img

docker

computing

cloud

efishery

aquadeveloper

microservice

1

1

0

docker

computing

cloud

efishery

aquadeveloper

microservice

Prasetya Priyadi
Tech and Programming Enthusiast

More Articles

Showwcase is a professional tech network with over 0 users from over 150 countries. We assist tech professionals in showcasing their unique skills through dedicated profiles and connect them with top global companies for career opportunities.

© Copyright 2025. Showcase Creators Inc. All rights reserved.